Posted by : Unknown
Senin, 22 April 2013
.
- Jangan
mematikan komputer secara paksa dengan menekan tombol power, tunggulah
sampai Windows benar-benar telah mati ter-shut down dengan sempurna.
Satu
pengecualian adalah ketika komputer Anda crash dan terkunci (sering
disebut juga dengan ‘hang’) dimana lampu indicator harddisk tidak
berkedip yang menunjukkan bahwa harddisk sudah tidak bekerja. Dalam
situasi ini, menekan tombol power off adalah satu-satunya cara. Cara
seperti ini dapat mengakibatkan hilangnya data atau file Windows,
lakukan cara ini bila benar-benar situasi harus membuat anda menekan
tombol tersebut.
- Gunakan UPS (uninteruptable power supply)
untuk menjaga komputer dari crash selama listrik padam. UPS juga
melindungi komputer dari turun naiknya tegangan. UPS yang dilengkapi
dengan fitur “surge protector” akan melindungi komputer dari hampir
semua jenis ganggunan pada tegangan listrik.
Backup,
backup dan backup data. Gunakan dua drive yang terpisah secara fisik
(bukan hanya berbeda partisi dalam drive fisik yang sama) seperti hard
drive eksternal, Zip disk, CD-RW dll
- Jalankan Scandisk
dan Defragmentasi setidaknya sebulan sekali. Hal ini akan menjaga hard
drive agar tetap baik dan mencegah crash.
- Jangan cabut
perangkat atau peripheral dari komputer ketika sedang menyala. Mencabut
ketika komputer sedang menyala dapat mengakibatkan hubungan singkat pada
soket konektor atau motherboard. Satu-satunya pengecualian adalah jika
anda menggunakan peripheral “hot pluggable”
- Sisakan
setidaknya 300MB pada drive C: untuk digunakan oleh Windows. Jika
menggunakan Windows XP atau Vista maka sediakan space kosong di drive C:
sekitar 400-600 MB. Hapus program aplikasi yang tidak diperlukan dengan
menggunakan ADD/Remove pada panel control Windows untuk mengurangi
pemakaian space. Program aplikasi seperti CCleaner juga dapat dipakai
untuk menghapus file temporary, registry yang tidak terpakai secara
aman.
- Periksa dan kurangi program aplikasi yang di load
secara otomatis saat start-up Windows. Program aplikasi seperti ini
menggunakan memory dan Windows Resources. Program seperti ini biasanya
juga akan terlihat pada Windows System Tray (di bagian kiri bawah
layar). Konfigurasikan agar program tidak dimuat dalam daftar start-up
Windows, untuk program lain yang berjalan pada mode Background dapat
dilihat dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Delete secara bersamaan.
Untuk me-non-aktifkan program tersebut Anda dapat menggunakan utility
seperti SysInternals AutoRun.
- Gunakan dan lakukan
pemeriksaan komputer dengan program antivirus secara teratur.
Perlindungan terbaik adalah pemantauan real-time dari program antivirus.
Berikutnya adalah gunakan virus checker online seperti Housecall
disediakan oleh Trend Micro.
- Program firewall juga
penting untuk membatasi akses dari dunia luar menuju ke sistem anda.
Beberapa firewall juga dilengkapi dengan fitur alarm yang akan
memberitahukan kepada anda bila ada aktivitas mencurigakan pada sistem
yang Anda gunakan.
- Ketika anda membeli peripheral atau
perangkat lunak baru biasanya Anda juga mendapatkan CD berisi driver dan
program aplikasi untuk menunjang dan dibutuhkan dalam penggunakan
perangkat baru tersebut. Jika karena satu dan lain hal Anda harus
menginstall ulang Windows, maka Anda akan membutuhkan driver dan
aplikasi tadi. Oleh karena itu simpan baik-baik CD instalasi ditempat
yang aman dan mudah diingat. Anda tidak akan pernah tau, kapan Anda akan
membutuhkannya. Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan menyatukan
dan meng-copy semua file instalasi & driver kedalam media lain
seperti USB Flash drive atau Harddisk external yang anda simpan secara
khusus untuk keperluan instalasi ulang.